Assalamualaikum.wr.wb...
sdr...terkadang sesuatu itu baru kita sadari ketika hal tersebut begitu nyata ada dan kita rasakan...kita menganggab dia itu hadir dengan tiba2...memang ada hal2 yang demikian seperti istilah "petir disiang bolong"hadir atau terjadi dengan tiba2 tanpa tanda mendung atau apapun hujan..
Namun begitu banyak juga hal2 yang terjadi sebenarnya jauh sebelumnya telah ada alarm atau aba2 yang tidak mengusik atau luput dari perhatian kita..
itu bisa saja terjadi karena minimnya pengetahuan atau tidak pandai membaca peringatan bisa juga karena cuek akan hal tersebut..
padahal jika kita cepat menyadari itu semua bisa kita minimalkan segala efek negatif bahkan kita bisa berusaha menghilangkannya jika itu memang sesuatu yang tidak baik...sebelum benar2 nyata dan menjadi bumerang sehingga susah untuk menghilangannya..
sdrku...!!
Karna kita disini sedang membahas tentang gerd dan anxeity atau psikosomatis maka hal tersebut juga berlaku bagi kita dalam menyikapinya..
Jauh sebelum Gerd dan anxeity itu hadir sebenarnya kita telah melewati fase2 ataupun tahap2 perkembanganya sehingga keadaan itu menjadi utuh dan kita merasakan kehadiran secara sempurna..
tidak faham,bandel ataupun cuek adalah sebagian dari sikap kita dalam menyikapi alarm Gerd dan anxeity itu sehingga keluhan dan kehadiran tanpa sedikitpun mendapat hambatan.
Baru kemudian setelah dia benar2 nyata dan kuat mencengkram kehidupan kita mulailah kita terjaga seketika serangan panik pertama menghentak fisik dan mental kita ...
kita benar2 panik dengan keadaan yang rasanya benar2 tidak bisa kita gambarkan...apalagi ditambah dengan segenap sensasi fisik yang membuat kita bingung dan bertanya kesana kemari...
belum lagi kecemasan yang begitu menghantui membuat seketika kehidupan begitu sempit..
ya,saat itu kita baru terbangun dan terjaga dari segala segala penyelewengan fitrah kita sebagai insan yang telah ada buku pedoman..
setiap perbuatan ada konsekwuensinya...mungkin ini bagian konsekwensi kita yang kurang tepat berpegang pada kitap petunjuk tentang cara menjaga kebutuhan jasmani dan rohani..
karna kita tidak dapat mengubah nasi yang telah jadi bubur...
namun kita tidak harus putus asa..karna kita bisa mengelola bubur ini dengan baik sehingga berguna dan bermanfaat dan bisa mengantikan nasi...maka intinya bersyukur.
yang terpenting dari itu semua adalah kita bisa memetik hikmah...karna hikmah itu adalah anugerah terindah..
Kita tidak dapat menilai sukses tidaknya kehidupan dunia ini dengan melihat apa yang kita dapat saat ini,namun kesuksesan hakiki adalah apa yang akan kita dapatkan nanti akhirat kelak..maka jika kita penderita gerd dan anxeity itu semakin religius..selamat dan pertahankan sampai keadaan kapanpun karna kita sedang mendaki kearah kehidupan yang baik kelak berkat gerd dan anxeity....Insya Allah.
sdr...terkadang sesuatu itu baru kita sadari ketika hal tersebut begitu nyata ada dan kita rasakan...kita menganggab dia itu hadir dengan tiba2...memang ada hal2 yang demikian seperti istilah "petir disiang bolong"hadir atau terjadi dengan tiba2 tanpa tanda mendung atau apapun hujan..
Namun begitu banyak juga hal2 yang terjadi sebenarnya jauh sebelumnya telah ada alarm atau aba2 yang tidak mengusik atau luput dari perhatian kita..
itu bisa saja terjadi karena minimnya pengetahuan atau tidak pandai membaca peringatan bisa juga karena cuek akan hal tersebut..
padahal jika kita cepat menyadari itu semua bisa kita minimalkan segala efek negatif bahkan kita bisa berusaha menghilangkannya jika itu memang sesuatu yang tidak baik...sebelum benar2 nyata dan menjadi bumerang sehingga susah untuk menghilangannya..
sdrku...!!
Karna kita disini sedang membahas tentang gerd dan anxeity atau psikosomatis maka hal tersebut juga berlaku bagi kita dalam menyikapinya..
Jauh sebelum Gerd dan anxeity itu hadir sebenarnya kita telah melewati fase2 ataupun tahap2 perkembanganya sehingga keadaan itu menjadi utuh dan kita merasakan kehadiran secara sempurna..
tidak faham,bandel ataupun cuek adalah sebagian dari sikap kita dalam menyikapi alarm Gerd dan anxeity itu sehingga keluhan dan kehadiran tanpa sedikitpun mendapat hambatan.
Baru kemudian setelah dia benar2 nyata dan kuat mencengkram kehidupan kita mulailah kita terjaga seketika serangan panik pertama menghentak fisik dan mental kita ...
kita benar2 panik dengan keadaan yang rasanya benar2 tidak bisa kita gambarkan...apalagi ditambah dengan segenap sensasi fisik yang membuat kita bingung dan bertanya kesana kemari...
belum lagi kecemasan yang begitu menghantui membuat seketika kehidupan begitu sempit..
ya,saat itu kita baru terbangun dan terjaga dari segala segala penyelewengan fitrah kita sebagai insan yang telah ada buku pedoman..
setiap perbuatan ada konsekwuensinya...mungkin ini bagian konsekwensi kita yang kurang tepat berpegang pada kitap petunjuk tentang cara menjaga kebutuhan jasmani dan rohani..
karna kita tidak dapat mengubah nasi yang telah jadi bubur...
namun kita tidak harus putus asa..karna kita bisa mengelola bubur ini dengan baik sehingga berguna dan bermanfaat dan bisa mengantikan nasi...maka intinya bersyukur.
yang terpenting dari itu semua adalah kita bisa memetik hikmah...karna hikmah itu adalah anugerah terindah..
Kita tidak dapat menilai sukses tidaknya kehidupan dunia ini dengan melihat apa yang kita dapat saat ini,namun kesuksesan hakiki adalah apa yang akan kita dapatkan nanti akhirat kelak..maka jika kita penderita gerd dan anxeity itu semakin religius..selamat dan pertahankan sampai keadaan kapanpun karna kita sedang mendaki kearah kehidupan yang baik kelak berkat gerd dan anxeity....Insya Allah.
0 Komentar