Sebelum sembuh dari gerd dan anxeity,dulu ku merasa penyakit ini benar2 betah.
Karna sudah sekian lama ku merasakan penderitaan..
namun sedikitpun belum ada tanda2 dia akan mundur dari kehidupan pribadi ku.
hari berganti hari,bulan pun berlalu...Aku berharap derita ini hanya singgah beberapa bulan saja..
eh..ternyata tanpa sadar melewati setahun...
Aku belum pasrah...setahun mungkin masih hal yang biasa...namun apa yanng terjadi...???
Tahun2 pun berganti sebagai mana pergantian siang dan malam ...
Terus berlalu menghanyut kan kehidupan ku..yg kian tenggelam
Waktu memang kejam...
Dia tak tau toleransi untuk sekedar menunggu ku..sembari berbenah diri..
Waktu memang tajam...setajam mata pedang..
Dia memotong kehidupan ku yang lalu...tanpa bisa kusambung lagi..
Setahun dua tahun terus berlalu..sebagai mana berlalunya ucapan yng keluar dari mulutku .
Aku hanya sibuk dengan diriku...
bagaimana mungkin aku menghenntikan waktu supaya menunggu ku..
sedang berbenah diripun aku tak tau kapan selesai..
Namun aku sering memanggil waktu...
Wahai waktu tunggulah sebentar saja...
Janganlah engkau berlalu begitu cepat...
aku belum siap...
Aku masih muda...
Aku belum punya pasangan...aku ingin menikah sebagai mana mareka..
Aku juga ingin membahagiakan orang tuaku yang telah susah payah melahirkan dan mmembesarkanku..
Apakah engkau tau....???
Wahai Waktu....Aku lagi sakit.....
tapi sakit ku teramat aneh..
Gerd dan anxeity menyerangku...menyerang fisik dan jiwaku..
tapi sayang ku tak bisa menjelaskan padamu tentang itu.
Wahai waktu kenapa kau tega menggilas..??
Menggilas ku dan menggilas cita2 dan masa depanku.
Wahai waktu...Allah bersumpah demi mu.
sesunguhnya manusia dalam keadaan merugi..
Kecuali yang beriman dan beramal saleh.
saling menasehati dalam kebenaran dan saling menasehati dalam kesabaran.
Tetapi aku disini...???
Hanya bisa menagisi nasibku saja..
Padahal aku tidak mau jadi manusia rugi karena mu...
Saudaraku...
Seakan waktu menjawab kepada ku...
Wahai sobat..
Allah sayang kepada mu.
Bersabarlah..
Sesungguhnya Allah bersama orang2 yang sabar..
Bukan aku kejam kepada mu..
bukan ku tega menggilasmu..
Bukan pula aku tidak punya toleransi untuk menunggumu..
Tapi kala itu..
Kala engkau kuat...engkau melupakan aku..
kala engkau sehat ...engkau lalai kepada ku..
Maka terimalah kenyataan ini sebagai pelajran untukmu.
Sekarang jawab satu saja pertanyaan ku padamu...
Jika Allah berkenan memberikan sehat kembali untukmu..maka apa janjimu Untukku..????
Jawab...!
Buktikan bahwa engkau adalah orang yg jujur kepda Allah...
....
Wahai waktu...!!!
Engkau benar..setelah Allah memberiku sehat kembali..
Ku masih terperosok kelobang yang sama lagi.
Bagai mana aku ini....
Sekian lama sehat aku lupa...aku lalai
baru sebentar sakit....aku mengeluh..
tapi jika aku sehat lagi...apakah aku semakin baik atau jangan2 malah menjaddi orang yg lebbih rugi...Nauzubillah..
Semoga Allah memberi kita petunjuk dalam sakit dan sehat ..selalu dalam limpahan rahmadnya...
dan berlindung dari kemurkaanNya didunia dan akhirat
Dan demi waktu ...semogaa kita tidak termasuk orang2 yg rugi...
Maha benar Allah dengan FirmanNya..
Karna sudah sekian lama ku merasakan penderitaan..
namun sedikitpun belum ada tanda2 dia akan mundur dari kehidupan pribadi ku.
hari berganti hari,bulan pun berlalu...Aku berharap derita ini hanya singgah beberapa bulan saja..
eh..ternyata tanpa sadar melewati setahun...
Aku belum pasrah...setahun mungkin masih hal yang biasa...namun apa yanng terjadi...???
Tahun2 pun berganti sebagai mana pergantian siang dan malam ...
Terus berlalu menghanyut kan kehidupan ku..yg kian tenggelam
Waktu memang kejam...
Dia tak tau toleransi untuk sekedar menunggu ku..sembari berbenah diri..
Waktu memang tajam...setajam mata pedang..
Dia memotong kehidupan ku yang lalu...tanpa bisa kusambung lagi..
Setahun dua tahun terus berlalu..sebagai mana berlalunya ucapan yng keluar dari mulutku .
Aku hanya sibuk dengan diriku...
bagaimana mungkin aku menghenntikan waktu supaya menunggu ku..
sedang berbenah diripun aku tak tau kapan selesai..
Namun aku sering memanggil waktu...
Wahai waktu tunggulah sebentar saja...
Janganlah engkau berlalu begitu cepat...
aku belum siap...
Aku masih muda...
Aku belum punya pasangan...aku ingin menikah sebagai mana mareka..
Aku juga ingin membahagiakan orang tuaku yang telah susah payah melahirkan dan mmembesarkanku..
Apakah engkau tau....???
Wahai Waktu....Aku lagi sakit.....
tapi sakit ku teramat aneh..
Gerd dan anxeity menyerangku...menyerang fisik dan jiwaku..
tapi sayang ku tak bisa menjelaskan padamu tentang itu.
Wahai waktu kenapa kau tega menggilas..??
Menggilas ku dan menggilas cita2 dan masa depanku.
Wahai waktu...Allah bersumpah demi mu.
sesunguhnya manusia dalam keadaan merugi..
Kecuali yang beriman dan beramal saleh.
saling menasehati dalam kebenaran dan saling menasehati dalam kesabaran.
Tetapi aku disini...???
Hanya bisa menagisi nasibku saja..
Padahal aku tidak mau jadi manusia rugi karena mu...
Saudaraku...
Seakan waktu menjawab kepada ku...
Wahai sobat..
Allah sayang kepada mu.
Bersabarlah..
Sesungguhnya Allah bersama orang2 yang sabar..
Bukan aku kejam kepada mu..
bukan ku tega menggilasmu..
Bukan pula aku tidak punya toleransi untuk menunggumu..
Tapi kala itu..
Kala engkau kuat...engkau melupakan aku..
kala engkau sehat ...engkau lalai kepada ku..
Maka terimalah kenyataan ini sebagai pelajran untukmu.
Sekarang jawab satu saja pertanyaan ku padamu...
Jika Allah berkenan memberikan sehat kembali untukmu..maka apa janjimu Untukku..????
Jawab...!
Buktikan bahwa engkau adalah orang yg jujur kepda Allah...
....
Wahai waktu...!!!
Engkau benar..setelah Allah memberiku sehat kembali..
Ku masih terperosok kelobang yang sama lagi.
Bagai mana aku ini....
Sekian lama sehat aku lupa...aku lalai
baru sebentar sakit....aku mengeluh..
tapi jika aku sehat lagi...apakah aku semakin baik atau jangan2 malah menjaddi orang yg lebbih rugi...Nauzubillah..
Semoga Allah memberi kita petunjuk dalam sakit dan sehat ..selalu dalam limpahan rahmadnya...
dan berlindung dari kemurkaanNya didunia dan akhirat
Dan demi waktu ...semogaa kita tidak termasuk orang2 yg rugi...
Maha benar Allah dengan FirmanNya..
0 Komentar