Jangan Bergantung Pada Sebab Tapi Murnikan Tawakkal Pada Allah.

Sdr..ku...
Kita semua yakin hakikat sebenarnya yg dapat memberi kita kesembuhan adalah hny Allah.

Namun terkadang kita terkecoh oleh fatamorgana yg kita lihat seolah air,padahal jalan aspal yg tertimpa terik matahari..

Kita sering menyangka rumput atau akar itulah yg berjasa menyelamatkan kita kala kita kecebur ke x...

Kita telah menaruh harapan penuh pada titel seorang dokter...obat terkenal ...atau doa ...seorang kyai...

Yang sebenarnya semua itu tidak lebih pada Asbab semata...tuk menguji kemurnian keyakinan pada Allahussamad...

Kita berani bersandar pada tiang yg rapuh,sarang yg lemah..fatamorgana semu..
Sementara peta petunjuk telah kita baca..

Semestinya gerd dan anxeity ini telah memaksa kita untuk betul2 menyadari siapa sebenarnya yg memberi manfaat dan mudharat pada Asbab..

Kita tidak mau seperti orang musyrik jahiliah yg mengaku bahwa Allah yg menciptakan langit dan Bumi serta isinya..Sementara keyakinan mareka tergantung pada asbab..dan menaruh harapan pada perantara..dan percaya pada tahayul..

Umar Ra...dikala sendiri,terkadang sebentar tersenyum2 kemudian sebentar menangis...begitu juga sehabis salam diwaktu shalat..
Sahabat bertanya..wahai Umar kenapa kami perhatikan terkadang anda tersenyum tertawa sebentar kemudian anda menangis sendiri...???

Dulu sebelum aq masuk islam,aq membuat patung dari kurma atau dari gandum
..namun ketika aku lapar,sementara makanan tidak ada maka mulailah tuhan2 itu kumakan bagian tubuhnya satu persatu..kalau ku ingat2 itu akupun tersenyum dan tertawa sendiri.

Dan saat dulu aq pergi bermiaga meninggalkan istri ku yg lagi hamil tua...kemudian istriku melahirkan anak seorang perempuan,maka dia didik dia latih dan dikasih mainan serta pakaian sbg mana anak laki2..ketika aq pulang kulihat anak qu yg lahir laki ..bermain berlari kesana kemari ..batapa senang dan gembiranya hatiku..hingga suatu ketika kuajak anakku pergi bermain kesuatu tempat...
Sampai disana tiba2 anakku ingin buang air kecil...maka ketika itu aq baru sadar bahwa anak yg selama ini ku kira laki2 ternyata seorang anak perempuan..
Betapa terkejut dan murkanya aq saat itu.merah padam mukaku.
Tanpa berkata dan berpikir panjang segera ku pulang memgambil alat2..
kemudian kugali sebuah lubang..tanpa kupeduli tanya2 dari anakku..tak peduli walau dg tulus anakku mengharus setiap pasir setiap keringat yg mengotori rambut dan mukaku.
kemudian kutarik dan kucampakkan anakku kelubang itu tanpa kasih sayang tanpa iba dan penyesalan..
aq tidak peduli tangis dan panggilan anakku yg terus memanggil namaku...
Ayahh..ayah..ayahh.kenapa aaay....
kemudian kutimbun tanpa sedikit timbul rasa ksihan padanya...Nah apabila aq terkenang itu ..seperti hancur hatiku...
Betapa bodohnya aq...

islam datang menghapus semua tahayul dan kurafat bahwa Anak perempuan dapat membawa sial..
memurnikan kembali itikat Tauhid bahwa segala sesuatu manfaat dan mudharat tidak terjadi tanpa seizinNya..

islam tidak mengenal kata sial...untung rugi,,sehat sakit...dsb semua telah Allah tentukan Qadarnya..

kita hanya wajib tunduk patuh dan berserah..samigna Wa atagna...