- Suatu masa kami di sebuah Semimnar Sukses membangun jati diri....Satu hari kami penuh diperintahkan untuk tidak berbicara dg siapapun..
ya..siapapun dan apapun..klo memang betul2 perlu boleh hnya dg bahasa isyarat..
Apa yg kami lakukan selanjutnya..???
Kami pergi ketempat2 berkumpulnya manusia...seperti di pasar..di lapangan..di simpang2 jalan..di sekolah2..di mesjid dan warung...dan tempat2 lain..
kami..merenung...memikirkan..bertafakkur...
Apa sebenarnya yg terjadi di dunia ini?????
Apa yg dilakukan manusia???
Dari mana mareka..???
Siapa yg mendatangkan???
untuk apa mareka hidup...???
dan kemana akhir nya mareka pergi...???
Kami merenung dan terus merenung?????
memikirkan dan bertafakkur...!!
Maka kami dapati....mareka hanya sibuk dg rutinitas dan kebiasaan..sibuk dg dunianya masing2..
kebanyakan sudah lupa...tentang dari mana...untuk apa dan kemana...
menghabiskan waktu dg rutinitas masing2..sebagai mana manusia tak baik tak buruk..
mareka nyaman di tempat tak baik tak buruk...
mareka hanya ingin menjadi manusia biasa saja...
jadi guru...guru tak baik2 tak buruk..
jadi murid pun banyak tak baik tak buruk...
sampai2 ibadah pun tak baik tak buruk...
orang tua dan anak2 tak baik tak buruk...
dilahirkan tak baik tak buruk...
hidup dg amalan tak baik tak buruk..di kuburan pun nanti tertulis..telah wafat sipulan takbaik tak buruk bin sipulan tak baik tak buruk...
ya..umumnya manusia ....sangat senang dizona aman...walau tak baik tak buruk..
Mareka berkata aku manusia biasa..dilahirkan dari keluarga biasa..hidup sebagai mana kebiasaan dan mati seperti biasa...
Amat sedikit yg berani berkata..aku tidak ingin menjadi insan biasa...aku ingin menjadi insan luar biasa...
mareka takut..mareka malu...malu dicemooh dan takut di tolak...itulah tolak ukur si tak baik tak buruk..
sampai2 menjalankan agama juga demikian...menurut kebiasaan orang..bukan membiasakan yg benar....
manusia telah di ambil perjanjian...Manusia adalah khalifah...
kita yg hidup sebenarnya..perwakilan dari jutaan saudara kita yg telah sama2 berjuang dialam rahim ibu kita untuk membuahi sel ovum...
kitalah yg terpilih...
kita satu2 nya yg membawa panji juara setelah 9 bulan bertahan. di air ketuban dan perut ibu kita..
ya..kita yg telah berani berteriak lantang ketika dihari dimana ibu kita berjuang hidup mati demi sang juara itu...
kitalah yg telah membuat ibu kita tersenyum saat kita menangis..
Saat itu sebenarnya kita bukan sedang menangis karna sedih..tapi saat itu kita benar2 terharu telah sukses menjadi juara....
Dengan sekian banyak dan perjuangan yg telah kita tempuh..apakah cocok kita menjadi seorang pecundang..bahkan kita tidak pantas ganya menjadi tak baik tak buruk..hanya menjadi insan biasa...
Ayo...saudara...ayo sang juara..ayo pahlawan2 ibu kalian...kita bangkit menghadapi gerd dan anxeity ini dg tidak seberapa dibanding perjuangan yg telah lalu...wujudkan harapan sdr2 kita yg telah mati di alam rahim..kita adalah satu2 calon insan luar biasa..baik didunia maupun di akhirat.. InsyaAllah..
Engkau tidak akan melewati satu jalan pada waktu yg sama...
Selalu lakukan yg terbaik..bukan karna kebiasaann..
ya yang terbaik...
gerd dan anxeity tidak boleh mampu memupus semangat sang juara...
percayalah angin topan tidak akan menghancurkan rumput dan ilalang..Namun Angin topan akan menerjang pohon2 besar..ya..pohon2 sang juara...
mareka para juara tidak berdoa agar jangan di beri ujian..tapi insan luar biasa akan berharap untuk di beri kekuatan..
dia tak peduli dg angin yg penting dia kuat...
Subhanallah...
Allahu Akbar..
Ya qawwi Ya Matin
Lahaula Wala Quwwata illa billah.
5 SEPTEMBER
0 Komentar