Percayalah sdr ku Allah Menyayangi kita melebihi kasih sayang seorang
ibu kepada anaknya....Mgkn tmbul pertanyaan,lalu kenapa kita di kasih
penyakit ini yang sangat membingungkan,sangat menderita?Jawaban nya
apakah seorang ibu melarang anaknya supaya jangan main kotor,jangan main
pinggir sungai,jangan main api dll dianggab sebuah kemurkaan atau ibu
kita sudah membenci kita?tdak sdr ku seorang ibu yang normal akan rela
menjadi sebuah jembatan agar anaknya bisa menyebrang,sesungguhnya kita
ibrat anak kecil yg melihat sebuah rajutan hny dari arah
belakang...sehingga apa yang kita lihat hnyalah kumpulan benang2 yang
berserakan tak tentu arah.padahal didepan ada sebuah lukisan indah jk
kita bs melihat dengan nurani yang bersih ...lalu kenapa gelaplah dunia
ini,hancurlah harapan,tiada berdaya,penantian yang takbertepi...kecewa
putus asa..terkadang hadir menggoyahkan jiwa akibat penyakit
ini...oke.seandainya..yang sakit kangker otak meminta untuk menukar
penyakitnya ,bagaimana jawaban kita?setujukah kita..? padahal selembar
daun kecil yang jatuh dari pohon di kegelapan malam Allah
mengetahuinya,artinya Allah tau penyakit kita,tau bagaimana penderitaan
kita karna Allah yang memberi...lagi2 kita harus paham penyakit adalah
ujian..krna dunia ini tempat ujian..Jika Allah Menyayangi kita Maka
Allah akan menguji kita,hdup tak bernilai tanpa ujian..Allah akan
mengujimu dengan kelaparan,kekurangan harta benda,dan jiwa raga kita
supaya jelas siapa yang pantas mendapat peringkat disisNya...Mulai
sekarang sdr ku ayo sama2 kita belajar berprasangka baik terus sama
Allah..berpikir positif dgn segala rasa...Karna apapun cara kita
menghadapi takdir ini maka tetap jika Allah menghendaki kebaikan tiada
yang dapat menghalanginya begitu jua sebaliknya,jika Allah menghendaki
keburukan maka tidak ada jua yang dapat menghalanginya.mf sdr ku ini
bukan nasehat atau ceramah tapi renungan buat pribadiku yang mash bnyak
kekurangan...Mari kita berdoa supaya kita di beri ketabahan dan
kesabaran dalam menghadapi penyakit ini...Amin Ya Rabbal Aalamin..
1 Komentar
Amin Ya Raobbal Alamin
BalasHapus