Recents in Beach

header ads

Kisah Sembuh ..Perjuangan Teman Kita menghadapi gerd dan anxeity

oleh:Ridho Affandy

Maaf sy posting ulang pengalamanku satu tahun berjibaku melawan anxietas- gerd. Utk semangat para saudara2ku GAI
SETELAH PASRAH AKU MENEMUKAN KEKUATANKU.
Semua berawal ketika Saya Naik Bukit B29 (Bukit diatas Awan) Lumajang Jawa Timur 12 Maret 2015. kondisi jalanan yg menanjak, Udara Dingin & kabut yg menyelimuti bukit. tiba2 saya merasakan sesak nafas. selangkah berikutnya jantung berdetak kencang. saat itu perasaan gelisah mulai menghampiri. ada keinginan mencapai puncak & ada perasaan bahwa jantungku akan terhenti di tmpt terpencil ini. namun karena keingintauhan yg sangat kuat tentang ke indahannya, aku lanjutkan perjalanan menuju puncak. sampailah aku diatas bukit utk sebentar menikmati keindahannya. namun tiba2 kabut kembali menebal & gerimis mulai turun. nafaspun kembali sesak. di situ aku mulai bergegas utk turun. tapi yg terjadi kemudian jantungku berdetak sangat kencang, nafaspun harus pakai mulut krn hidung sdh tak mampu menghirup udara dng cepat (Mirip orang yg mengalami Sakaratul Maut). Akhirnya aku di evakuasi krmh penduduk dlm kondisi badan basah krn hujan deras mulai turun. Aku mulai berfikir bahwa malaikat maut menjemputku di bukit B29 ini. Selintas aku mulai berfikir bgmn dng 3orang anakku yg masih kecil2, Istriku yg bakal menerima gelar Janda. Dosa2 ku yg blm Sempat kutaubati. Orang Tua yg blm puas ku Bahagiakan & msih banyak lagi urusan Dunia-Akhirat yg blm ku selesaikan sehingga aku blm siap menghadap kpd NYA.
Di saat itulah Aku terus memanggil2 Tuhanku ( Allah S.W.T) utk memohon ampunannya.
Seluruh badanku terasa bergetar & Air matapun mulai menetes.
-+ 45menit kmdian Hujan Mulai Reda. perlahan nafasku mulai normal kembali. Aku pun akhirnya pulang ke Probolinggo.
Hari2 berikutnya aku mulai merasakan nyeri di dada sblh kiri & kanan kadang tembus ke punggung, ulu hati yg tertekan, sesak nafas, mudah capek, Sulit fokus, kliyengan, mudah menguap, Mengantuk yg Sangat, Keduten & Nyeri yg berpindah2, mimpi buruk, mudah emosi, Cpt terasa lapar, serta Sensitif trhadap Suara2 bising (bikin sakit kepala). Berikutnya Aku mulai menjauh dari kehidupan sosial (Sering tdk hadir dlm acara2 keluarga, Tetangga & rekan kerja). Bahkan Aku sempat memutuskan utk berhenti bekerja krn jiwa & Ragaku sdh Rapuh. Namun krn Aku melihat bahwa Aku Seorang Tulang Punggung, Aku trs mencoba bertahan dengan kondisi itu.
Mulailah Aku masuk ke fase jadi Donatur Tetap Dokter2 Spesialis: Jantung, Paru2, Penyakit dalam & Jiwa. Malah bulan Mei 2015 terpaksa 4X masuk UGD. krn tdk ada satupun yg membuahkan hasil akupun dng sukarela menguras habis2an semua penghasilan & tabunganku utk mungunjungi terapis2, para normal, tukang pijat & membeli Sendiri alat2 terapi. bahkan rutin dlm satu minggu pijat 2X.
namun semua usahaku tdk mbuahkan hasil maksimal.
Setiap kesempatanpun Aku mencari tau dari mbah Google sakit apakah aku ini??? apakah sakit medis ataukah non medis???
Apapun yg dikatakan orang aku lakukan demi mencari kesembuhan.
Sampai pada suatu hari Aku berobat pada seorang yg konon dipanggil Ustad. & Dinyatakan Sakitku adalah non medis (ulah Jin) yg terlambat di obati & akhirnya menjadi sakit scr medis (Nah loh semakin Gelisah).
Akupun di wajibkan utk membeli minyak penyembuh(Harganya hampir 2x lipat utk Priksa & beli obat dr dokter jantung) yg bs menyembuhkan sakit yg kurasakan.
Apa boleh buat mahar itupun aku tebus demi kesembuhan.
Selanjutnya Prosesi pengobatanpun dilakukan. sang ustad mengambil tanah di halam rumah lalu di taruh dlm sebuah wadah plastik, diatasnya di tutup daun Kelor & minyak mahar (di dlm botol kaca) yg aku beli dr dia. tiba2 botol meledak. & Keluarlah 3 paku berkarat. Sejurus kmdian, Akupun disuruh berbaring. dng cara yg sama di dadaku keluar 3 sujen ( Tusuk sate ). Singkat cerita Ustad itupun pulang & akupun ternyata masuk dlm daftar pasien yg tertipu ulahnya.
Hari berikutnya Sensasipun semakin menjadi2. Di Situlah aku mulai berfikir bahwa Aku sdh menempuh semua pengobatan tapi tdk menemukan kesembuhan. uang tabunganpun sdh habis berganti hutang. Aku merasa sdh di titik nadir. Akupun mulai PASRAH (Sepasrah-Pasrahnya). Jika Aku hrs mati krn sakit ini Aku Terima.
Mulailah Aku perbaiki Ibadahku. Kubaca Kitab dari Tuhanku ( Al-Qur'an ) beserta Artinya serta membaca Dzikir pagi & Petang ( Al Maksurad) beserta artinya setiap selesai sholat subuh & Asar. Di situ aku merasakan ketenangan yg luar biasa. Perlahan2 sakit yg kurasakan smkin hari semakin berkurang. kecemasan2 yg tdk beralasan hilang. dan skrg kesembuhanku sdh 90%.
Somoga saudara2ku GAI jg segera mendapatkan Kesembuhan yg Sempurna tanpa menyisakan sakit sedikitpun. Aamiin

Posting Komentar

0 Komentar