Assalamualaikum Wr.wb...
wahai saudara ku....Keluh kesah mu adalah sama dengan keluh kesah ku jua,apa yang anda tanyakan juga apa yang ingin kutanyakan..tak ada yang lebih berilmu hanya berbeda cara memandang...penyebabnya hanya pada cara menyimpulkan tergantung pada baru atau sudah lamanya pengalaman....
Mari kita hargai dokter atau yang berpendidikan...kita hormati Ustad, kyai ,Tabib atau yang orang yang jago membuat ramuan...Walaupun belum mendapat kesembuhan namun jauhilah dukun yang berteman dengan setan....
Sdrku....Satu hal khas bahwa kita benar2 terkena gerd dan Anxeity adalah Bahwa Setelah kita sudah mendapatkan seribu jawaban maka dua ribu pertanyaan kembali muncul termasuk pertanyaan2 kita yang dulu....Maka hal itu akan terus terjadi seperti kita kehausan kemudian meminum air laut,maka kemudian kita semakin haus dan semakin kita minum semakin haus lagi...Nauzubillah
Dan hal tersebut berlanjut setelah kita sembuh kemudian kambuh lagi,maka jangan heran pertanyaan yang sama dulu kembali ingin kita tanyakan....
Pertanyaan nya kenapa demikian...???????????????????????
Karena kita penasaran,dengan kondisi kita.....Dalam kurung,ANEH>>...
Penybab lain Penyerahan kita belum Total....
Ya penyerahan jiwa raga kita belum sepenuhnya Pada kehendak Allah,masih dihalang oleh nafsu yang kepingin enak terus...karna nafsu kita maunya yang enak2...tidak suka yang namanya sabar dan iklas...
Shalat yang benar adalah jalan satu2nya kita beranjak atau belajar menuju manusia yang mau sepenuhnya Berserah diri..
"Sesunggunya Shalatku sujudku hidup dan matiku Karena Allah..."itulah pelajaran pertama penyerahan total yang Allah ajarkan dalam doa iftitah di waktu shalat...Belum lagi makna Fatihah..."Kepadamu Kami menyembah kepadaMu kami mohon pertolongan..." sampai dengan salam kita dapati penuh dengan pelajaran penyerahan akan kehambaan kita sebagai Budaknya Allah...
Kemudian ada kalanya kita setelah takbir membaca lansung ke Fatihah tanpa mau membaca Doa iftitah walaupun itu sunat...maka disitu kita sendiri kita bisa mengukur diri kita..bahwa nafsu kita pingin enak,pingin cepat.....Tidak mau bersabar sebentar untuk menjiwai makna doa iftitah tadi..dan mengesampingkan pahala membacanya.
Wahai sdrku.....Dalam menyikapi gerd dan anxeity ataupun masalah lain terkadang kita juga begitu,seolah kita selalu mengesampingkan motivasi yang Allah Tawarkan yaitu Pahala jika kita mau Bersabar Redha dan berserah diri..dalam artian sambil berusaha..
Mudah2an Hati kita kembali tentram...Dengan menghrap pahala dari Allah...
Sdr...Mengharap pahala pahala dari Allah adalah Perniagaan yang Selalu menguntungkan..dan tidak ada yang salah jika kita mengharap pahala,karna semua itu untuk memotivasi kita semakin mau Bertaqwa dan Berserah diri..
Semoga dengan kita bisa belajar berserah diri total kepada Allah tanpa perantara,kesehatan,harta,tahta dan jabatan..dengan memurnikan ketauhidan jauh dari kesyirikan...dengan shalat yang benar
Dengan Begitu Mudah2han Allah selalu memberi kita yang terbaik menurut nya,dan diberi kekuatan buat kita bersabar sebelum mengetahui hikmahnya...Amin
Mohon maaf sekedar renungan pribadi,Wallahu AA'lam.
wahai saudara ku....Keluh kesah mu adalah sama dengan keluh kesah ku jua,apa yang anda tanyakan juga apa yang ingin kutanyakan..tak ada yang lebih berilmu hanya berbeda cara memandang...penyebabnya hanya pada cara menyimpulkan tergantung pada baru atau sudah lamanya pengalaman....
Mari kita hargai dokter atau yang berpendidikan...kita hormati Ustad, kyai ,Tabib atau yang orang yang jago membuat ramuan...Walaupun belum mendapat kesembuhan namun jauhilah dukun yang berteman dengan setan....
Sdrku....Satu hal khas bahwa kita benar2 terkena gerd dan Anxeity adalah Bahwa Setelah kita sudah mendapatkan seribu jawaban maka dua ribu pertanyaan kembali muncul termasuk pertanyaan2 kita yang dulu....Maka hal itu akan terus terjadi seperti kita kehausan kemudian meminum air laut,maka kemudian kita semakin haus dan semakin kita minum semakin haus lagi...Nauzubillah
Dan hal tersebut berlanjut setelah kita sembuh kemudian kambuh lagi,maka jangan heran pertanyaan yang sama dulu kembali ingin kita tanyakan....
Pertanyaan nya kenapa demikian...???????????????????????
Karena kita penasaran,dengan kondisi kita.....Dalam kurung,ANEH>>...
Penybab lain Penyerahan kita belum Total....
Ya penyerahan jiwa raga kita belum sepenuhnya Pada kehendak Allah,masih dihalang oleh nafsu yang kepingin enak terus...karna nafsu kita maunya yang enak2...tidak suka yang namanya sabar dan iklas...
Shalat yang benar adalah jalan satu2nya kita beranjak atau belajar menuju manusia yang mau sepenuhnya Berserah diri..
"Sesunggunya Shalatku sujudku hidup dan matiku Karena Allah..."itulah pelajaran pertama penyerahan total yang Allah ajarkan dalam doa iftitah di waktu shalat...Belum lagi makna Fatihah..."Kepadamu Kami menyembah kepadaMu kami mohon pertolongan..." sampai dengan salam kita dapati penuh dengan pelajaran penyerahan akan kehambaan kita sebagai Budaknya Allah...
Kemudian ada kalanya kita setelah takbir membaca lansung ke Fatihah tanpa mau membaca Doa iftitah walaupun itu sunat...maka disitu kita sendiri kita bisa mengukur diri kita..bahwa nafsu kita pingin enak,pingin cepat.....Tidak mau bersabar sebentar untuk menjiwai makna doa iftitah tadi..dan mengesampingkan pahala membacanya.
Wahai sdrku.....Dalam menyikapi gerd dan anxeity ataupun masalah lain terkadang kita juga begitu,seolah kita selalu mengesampingkan motivasi yang Allah Tawarkan yaitu Pahala jika kita mau Bersabar Redha dan berserah diri..dalam artian sambil berusaha..
Mudah2an Hati kita kembali tentram...Dengan menghrap pahala dari Allah...
Sdr...Mengharap pahala pahala dari Allah adalah Perniagaan yang Selalu menguntungkan..dan tidak ada yang salah jika kita mengharap pahala,karna semua itu untuk memotivasi kita semakin mau Bertaqwa dan Berserah diri..
Semoga dengan kita bisa belajar berserah diri total kepada Allah tanpa perantara,kesehatan,harta,tahta dan jabatan..dengan memurnikan ketauhidan jauh dari kesyirikan...dengan shalat yang benar
Dengan Begitu Mudah2han Allah selalu memberi kita yang terbaik menurut nya,dan diberi kekuatan buat kita bersabar sebelum mengetahui hikmahnya...Amin
Mohon maaf sekedar renungan pribadi,Wallahu AA'lam.
0 Komentar