Berbicara seberapa besar kesembuhan yg sudah kita dapatkan selama berusaha untuk berobat...tanpa kita sadari kembali timbul rasa keakuan yg sangat halus merasuk kerelung hati yg dalam sehingga tak sengaja menafikan peran Allah sesungguhnya yg memberi petunjuk kesembuhan..
Kita mengenang kembali..dan menceritakan saat2 sebelum kita mengalami gerd dan anxeity...bahwa kita dahulu pribadi yg ceria..punya pekerjaan bagus...punya banyak teman..berani balap motor..mendaki gunung..bahkan berenang di sungai atau di laut..dsbnya..tanpa merasa pernah bersyukur walau dg sebuah ucapan Alhamdulillah..
kita terharu..ketika seketika..semua berubah 360 derajat....serba susah..serba sulit..bahkan untuk menggambarkan pun sangat2 sulit..apalagi bagi orang lain yg cuma mendengar tapi tidak merasa..
Nah disini kembali kita diuji...sebegitu pahit sudah yg kita rasa...kita masih begitu kaku dg kesadaran,terkadang kita masih enggan untuk menyadari..inilah kita sesungguhnya..dan bahkan lebih lemah..dan lebih menyedihkan jika Allah sebentar saja meninggalkan kita..
Namun Allah..tetap pada kemaha Rahman dan Rahimnya...walaupun kita masih belum mau mengenal dan merasa kasih sayangNya..walau dalam keadaan sekarat kita masih angkuh..akan keakuan kita..
berbagai sebab2 untuk insyaf senantiasa terus Allah hadirkan...
Oh...ya Rabb...
Kemudian...perlahan mata kita mulai terbuka..debu2 mulai bisa kita sapu...duri dan penghalang sudah mampu kita singgkirkan..
Kita mulai bisa berkata..aku sudah bisa ini dan itu..
sudah berani ini dan makan itu..
pergi sendiri..menghirup udara segar di pagi hari..
menikmati..indahnya dunia..
sudah..70 persen bahkan ada yg 100 persen...
Astagfirullah..ya Allah.
maafkan hamba ...jika sampai disini kami belum mengerti..
jika kami tidak lupa menyatakan..berkat pulan dan pulan..untung ada obat ini dan petunjuk itu..
namun tanpa kami sadari telah menafikan Atas rahmat Mu wahai Tuhanku..
itu terbukti jika kami belum mampu merasa dan berkata serta bersyukur dg Alhamdulillah..
itu terbukti..jika hari ini kami lebih jauh dari Mu dari hari2 kemaren..
Jika kami belum mampu hijrah lebih dekat denganMu..
Ya...Allah.
jika demikian..cambuk ini belum menyadarkan kami..
ya ada ..kami menang di timbangan kecil tapi kami terjatuh di timbangan besar..
Nauzubillah...
Kita mengenang kembali..dan menceritakan saat2 sebelum kita mengalami gerd dan anxeity...bahwa kita dahulu pribadi yg ceria..punya pekerjaan bagus...punya banyak teman..berani balap motor..mendaki gunung..bahkan berenang di sungai atau di laut..dsbnya..tanpa merasa pernah bersyukur walau dg sebuah ucapan Alhamdulillah..
kita terharu..ketika seketika..semua berubah 360 derajat....serba susah..serba sulit..bahkan untuk menggambarkan pun sangat2 sulit..apalagi bagi orang lain yg cuma mendengar tapi tidak merasa..
Nah disini kembali kita diuji...sebegitu pahit sudah yg kita rasa...kita masih begitu kaku dg kesadaran,terkadang kita masih enggan untuk menyadari..inilah kita sesungguhnya..dan bahkan lebih lemah..dan lebih menyedihkan jika Allah sebentar saja meninggalkan kita..
Namun Allah..tetap pada kemaha Rahman dan Rahimnya...walaupun kita masih belum mau mengenal dan merasa kasih sayangNya..walau dalam keadaan sekarat kita masih angkuh..akan keakuan kita..
berbagai sebab2 untuk insyaf senantiasa terus Allah hadirkan...
Oh...ya Rabb...
Kemudian...perlahan mata kita mulai terbuka..debu2 mulai bisa kita sapu...duri dan penghalang sudah mampu kita singgkirkan..
Kita mulai bisa berkata..aku sudah bisa ini dan itu..
sudah berani ini dan makan itu..
pergi sendiri..menghirup udara segar di pagi hari..
menikmati..indahnya dunia..
sudah..70 persen bahkan ada yg 100 persen...
Astagfirullah..ya Allah.
maafkan hamba ...jika sampai disini kami belum mengerti..
jika kami tidak lupa menyatakan..berkat pulan dan pulan..untung ada obat ini dan petunjuk itu..
namun tanpa kami sadari telah menafikan Atas rahmat Mu wahai Tuhanku..
itu terbukti jika kami belum mampu merasa dan berkata serta bersyukur dg Alhamdulillah..
itu terbukti..jika hari ini kami lebih jauh dari Mu dari hari2 kemaren..
Jika kami belum mampu hijrah lebih dekat denganMu..
Ya...Allah.
jika demikian..cambuk ini belum menyadarkan kami..
ya ada ..kami menang di timbangan kecil tapi kami terjatuh di timbangan besar..
Nauzubillah...
0 Komentar