sedikit saja kita mulai merasakan sehat...maka kelakuan kita kembali seperti seperti semula..

Setelah mengalami gerd dan anxeity ...setelah tau begitu berat menjalani hari2 itu...
Setelah menyadari begitu sulit keluar dari kungkungannya..
setelah sadar betapa lemah fisik dan mental kita..
barulah terkadang terbersit di hati untuk mendekatkan diri pada Allah..
barulah berkeinginan merubah segala kesalahan masa lalu..
Semakin berat penderitaan maka semakin berat keinginan itu....syukur...syukur..
namun amat jarang kita berani bersumpah..berjanji dg sungguh bahwa kita benar2 telah berubah...dan apabila kita sehat nanti kita benar2 memenuhinya..
orang yg hari ini lebih baik dari kemaren adalah orang beruntung...
namun yg terjadi...sedikit saja kita mulai merasakan sehat...maka kelakuan kita kembali seperti seperti semula...
seolah2 Allah tidak pernah menolong kita..
tidak ada yg berani mengklaim sakit itu karna dausa atau bala yg Allah turunkan..
klo itu benar...kenapa para Nabi dan rasul itu Sakitnya lebih parah...sedang para fir un senang2 saja.
lalu apa dausa anak2 di suriah atau palestina..sehingga harus menderita begitu..
sedangkan dibelahan dunia lain ada anak yg gembira dan senang2 tiap hari..
apakah Allah tidak adil...????
bukannya Allah yg tidak adil...
namun ilmu kita sangat terbatas untuk mengukur keadilan Allah.

itu terserah sama Allah..hny Allah yg tau maksudNya...
Allah bebas dg ketentuanNya..Allah tidak di tanya ..bahkan kitalah yg ditanya...
Allah tidak pernah menzalimi hambanya..

namun sebagai manusia kita harus slalu menghitung2 diri..
dan harus selalu merasa bahwa amal yg kita lakukan tidak seberapa..sehingga semakin memicu semangat meniru orang2 saleh..
bukan malah mengira sudah cukup banyak amalan dan tidak pernah berdausa sehingga kemudian mengikuti langkah2 setan menjadi riya dan sombong..

padahal dunia ini sebenarnya adalah ujian...namun kita sering lupa..sehingga kita selalu berkeluh kesah mengikuti ujian...
Padahal jawabannya amat jelas..ikuti perintah dan jauhi larangan..dimanapun kapanpun atau istiqamah di jalanNya..

Seorang kakek berumur 80 tahun ..jam 04.00 pagi sudah hadir kemesjid..
apa dia bodoh...؟؟؟؟
apa yg dia cari...
bukankah lagi enak2 tidur jam segitu..
Nah....dg pengalaman dan ilmunya dia paham betul ..ujiannya hampir selesai..maka dia tidak mau buang2 waktu..
Dia menyebrang jalan dengan tongkatnya...
menaiki tangga2 mesjid dg hati2..
wajahnya memancarkan cahaya keimanan..
Sungguh berada disampingnya kita bisa merasa tentram dg aura ketaqwaannya..
Di setiap kajian dia masih selalu bertanya tentang ilmu2..
Subhanallah..hamba malu ya Allah..
Apakah dia tidak punya alasan untuk shalat dirumah..؟؟؟؟
lalu apa alasan ku dihadapanMu nanti ya Allah..
semoga engkau..beri kami petunjuk sebagai mana mareka para kekasih Mu..ya Allah..